SISTEM PELUMASAN KELAS XI
PERAWATAN BERKALA SISTEM PELUMASAN
A. Tujuan
Melalui pembelajaran secara mandiri, diharapkan guru mampu:
1. Menelaah sistem pelumasan dan
sistem pendinginan
2. Menelaah minyak pelumas
3. Merawat berkala sistem pelumasan dan sistem pendinginan
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menelaah sistem pelumasan dan sistem pendinginan
2. Menelaah minyak pelumas
3. Merawat berkala sistem pelumasan dan sistem pendinginan
C. Uraian Materi
1. Fungsi Pelumasan
Pelumasan berfungsi untuk:
a. Memperkecil gesekan sehingga mengurangi keausan
b. Mendinginkan komponen (panas komponen berpindah ke oli)
c. Sebagai perapat, misal antara ring piston dengan dinding silinder
d. Sebagai pembersih dari keausan bidang lumas
2. Macam-
macam Sistem Pelumasan
a. Pelumasan Campur
Digunakan pada kebanyakan mesin stasioner 2 Tak yang kecil dan kendaraan
ringan seperti : Vespa, Yamaha, Suzuki.
Sifat-sifat yang menonjol
· Selalu menggunakan oli
baru, karena oli yang tercampur bensin ikut terbakar dan habis.
·
Timbul polusi dari gas buang
·
Pemakaian oli boros 22
· Kandungan oli 2 ÷ 4 %
dari bensin ( menurut spesifikasi pabrik )
· Pelumasan campur
digunakan hanya untuk motor 2 Tak. 2). Pelumasan Tekan Sifat yang menonjol
· Pelumasan kontinyu,
teratur dan merata
· Digunakan pada motor Otto
(bensin) dan Diesel 4 tak dan Diesel 2 Tak
·
Oli perlu diganti pada kurun waktu tertentu
Pada umumnya: Motor Otto (bensin), oli diganti setiap 10.000 Km Motor
Diesel , oli diganti setiap 5.000 Km 3. Oli Mesin/Motor
Di pasaran banyak oli motor yang ditawarkan pabrik.
Bagaimana menentukan oli yang sesuai untuk kebutuhan motor / engine ? Hal
iItu dapat ditentukan melalui spesifikasi oli yang dapat dibaca pada tulisan
yang menempel pada kaleng oli.
“multigrade” adalah oli yang telah
diberi bahan aditif yang dapat meningkatkan kemampuan oli untuk tidak cepat
encer
bila suhunya naik dan tidak cepat
beku pada temperatur rendah.
Contoh : Mesran super SAE 20W-50
Pada temperatur dingin ( W = Winter), kekentalan seperti oli biasa SAE 20 Pada
temperatur tinggi, kekentalan sama seperti oli biasa SAE 50 Penggunaan oli
“multigrade” tidak lebih menguntungkan pada hawa yang perubahannya tidak banyak
/ merata seperti di Indonesia.
b.
Spesifikasi Kualitas
Spesifikasi ini mengikuti standar
API (American Petrolium Institute).
1). Motor bensin : SA, SB .... SF
tugas ringan tugas sangat berat
2). Motor Diesel : CA, CB .... CF
tugas ringan tugas sangat berat
c.
Oli yang
biasa digunakan pada motor (engine) :
Motor Otto (bensin) menggunakan oli dengan kualitas SC,SE
Motor Diesel menggunakan oli dengan kualitas CC, CD
Contoh : oli Pertamina yang dapat memenuhi semua kebutuhan normal untuk
motor bensin dan motor Diesel adalah Mesran B40 (SAE 40, API SE/ CC) 24
d.
Interval
penggantian oli motor Motor bensin, oli diganti setiap 10’000 km
Motor Diesel, oli diganti setiap 5’000 km (lebih cepat kotor)
e.
Penggantian Elemen Saringan Oli Kadang-kadang
mesin atau motor kendaraan menggunakan unit saringan oli dengan elemen saringan
yang dapat diganti sendiri. Cara mengganti elemen saringan : Lepas baut pada
pusat rumah saringan.
Jika rumah saringan melekat/lengket, pukul sedikit dengan palu plastik
untuk melepasnya - Cuci
rumah saringan dan perlengkapannya.
Elemen saringan dan seal nya harus diganti
dengan yang baru setiap »
20’000 km. -
Perhatikan urutan pemasangan perlengkapan baut pengikat!
Komentar
Posting Komentar